Kepulauan Derawan adalah sebuah gugusan pulau yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Nama “Derawan” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang dibandingkan Bali, Lombok, atau Raja Ampat, namun bagi para pecinta dunia bawah laut, Derawan adalah sebuah permata yang tak tergantikan. Lautnya jernih, pantainya berpasir putih, dan kehidupan bawah lautnya menjadi rumah bagi berbagai spesies langka seperti penyu hijau, ubur-ubur tanpa sengat, dan terumbu karang warna-warni.
Bukan hanya sekadar destinasi wisata, Kepulauan Derawan juga menyimpan sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat pesisir yang unik. Perjalanan menuju pulau-pulau ini bukan sekadar liburan, tetapi sebuah petualangan yang membawa kita masuk ke dalam dunia yang jauh dari hiruk pikuk kota.
Letak dan Gambaran Umum
Kepulauan Derawan berada di bagian timur laut Kalimantan, tepatnya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Gugusan ini terdiri dari beberapa pulau utama dan pulau kecil lainnya. Pulau Derawan sendiri menjadi pintu gerbang wisatawan sebelum menjelajahi pulau-pulau lain di sekitarnya.
Pulau-pulau terkenal di Kepulauan Derawan meliputi:
- Pulau Derawan – pusat aktivitas wisata dengan penginapan, restoran, dan dermaga utama.
- Pulau Sangalaki – habitat penyu hijau dan manta ray.
- Pulau Kakaban – rumah bagi danau ubur-ubur tanpa sengat yang unik di dunia.
- Pulau Maratua – pulau besar dengan pantai indah dan perkampungan nelayan.
- Pulau Samama, Panjang, dan lainnya – pulau kecil dengan daya tarik sendiri.
Sejarah Singkat Kepulauan Derawan
Sejarah Derawan tak bisa dipisahkan dari aktivitas perdagangan laut yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Nelayan-nelayan Bugis, Bajau, dan Berau telah lama mengarungi perairan ini, memanfaatkan kekayaan laut untuk kebutuhan hidup mereka. Nama “Derawan” sendiri diyakini berasal dari bahasa setempat yang berarti “dermaga” atau “tempat berlabuh”.
Pada masa lalu, pulau-pulau ini sering dijadikan titik persinggahan bagi para pelaut yang hendak menuju Filipina, Sulawesi, atau wilayah pesisir Kalimantan lainnya. Tradisi laut yang kuat masih terlihat hingga kini, terutama dalam kegiatan menangkap ikan, memelihara perahu, hingga perayaan adat laut.
Cara Menuju Kepulauan Derawan
Perjalanan menuju Derawan memerlukan kombinasi transportasi darat, udara, dan laut. Rutenya bisa dimulai dari berbagai kota besar di Indonesia.
- Dari Jakarta / Surabaya / Makassar
- Terbang menuju Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb (Berau).
- Dari bandara, perjalanan dilanjutkan sekitar 2 jam menuju Pelabuhan Tanjung Batu.
- Dari pelabuhan, naik speedboat sekitar 30–45 menit menuju Pulau Derawan.
- Alternatif melalui Tarakan
- Terbang menuju Tarakan, lalu naik speedboat langsung menuju Pulau Derawan atau Maratua.
Perjalanan ini memang memakan waktu, tetapi justru itulah yang membuat Derawan tetap terjaga keasriannya. Tidak semua orang sanggup menempuh rute panjang, sehingga pulau-pulau ini relatif tidak seramai destinasi wisata mainstream.
Pesona Tiap Pulau di Kepulauan Derawan
1. Pulau Derawan
Pulau ini menjadi titik awal petualangan. Desa nelayan yang sederhana berpadu dengan deretan homestay dan resort tepi pantai. Air lautnya sebening kaca, sehingga perahu yang berlabuh seolah melayang di udara.
Aktivitas populer di Pulau Derawan:
- Snorkeling di sekitar dermaga.
- Berenang bersama penyu yang sering muncul di perairan dangkal.
- Menyaksikan matahari terbenam dari ujung dermaga.
- Menyusuri kampung untuk melihat kehidupan masyarakat lokal.
2. Pulau Sangalaki
Pulau ini dikenal sebagai lokasi peneluran penyu hijau terbesar di Indonesia. Saat malam tiba, penyu betina naik ke pantai untuk bertelur. Wisatawan dapat mengikuti program konservasi untuk melihat proses ini.
Daya tarik utama Sangalaki:
- Melihat penyu bertelur di bawah bimbingan petugas konservasi.
- Berenang bersama manta ray di perairan sekitar pulau.
- Pantai sepi dengan pasir putih yang lembut.
3. Pulau Kakaban
Pulau Kakaban adalah ikon Kepulauan Derawan. Daya tarik utamanya adalah Danau Kakaban, danau air payau yang dihuni ribuan ubur-ubur tanpa sengat. Di dunia, fenomena ini hanya ada di dua tempat: Kakaban (Indonesia) dan Jellyfish Lake di Palau.
Aktivitas utama:
- Berenang bersama ubur-ubur tanpa khawatir disengat.
- Menyelam di spot terkenal seperti Barracuda Point.
- Trekking ringan menuju danau melalui jalur hutan.
4. Pulau Maratua
Maratua adalah pulau berpenghuni terbesar di gugusan ini. Pulau ini memiliki beberapa desa nelayan dan juga resort mewah. Keindahan pantainya berpadu dengan budaya masyarakat lokal.
Daya tarik Maratua:
- Pantai panjang berpasir putih yang nyaris tak tersentuh.
- Gua bawah laut yang menjadi spot penyelaman favorit.
- Interaksi dengan masyarakat lokal yang ramah.
Kehidupan Bawah Laut Derawan
Kepulauan Derawan adalah surga bagi penyelam. Terumbu karang yang sehat, kejernihan air yang luar biasa, dan keberagaman biota laut menjadikannya salah satu destinasi diving kelas dunia.
Spesies yang bisa ditemui:
- Penyu hijau dan penyu sisik.
- Ikan pari manta.
- Dugong (ikan duyung) di beberapa lokasi.
- Barakuda, hiu karang, dan ikan tropis lainnya.
Budaya dan Kehidupan Masyarakat
Masyarakat Derawan sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Kehidupan mereka sangat bergantung pada laut. Rumah-rumah panggung berdiri di atas perairan dangkal, dengan perahu kecil terikat di depan rumah.
Tradisi yang masih bertahan:
- Pesta laut sebagai ungkapan syukur.
- Gotong royong membangun perahu.
- Kerajinan tangan dari kulit kerang dan anyaman.
Kuliner Khas Kepulauan Derawan
Berada di pulau berarti menikmati hidangan laut segar setiap hari. Beberapa kuliner khas yang wajib dicoba:
- Ikan bakar bumbu rica.
- Kepiting soka yang gurih.
- Sate ikan tuna.
- Kerupuk ikan dan udang buatan lokal.
Akomodasi dan Fasilitas Wisata
Penginapan di Derawan bervariasi:
- Homestay sederhana untuk backpacker.
- Resort mewah tepi pantai di Maratua dan Derawan.
- Penginapan terapung yang memberikan pengalaman unik.
Fasilitas umum di pulau-pulau besar mencakup:
- Restoran lokal.
- Persewaan alat snorkeling/diving.
- Pemandu wisata lokal.
Konservasi dan Tantangan Lingkungan
Keindahan Derawan menghadapi tantangan:
- Perburuan penyu dan pencurian telur.
- Kerusakan terumbu karang akibat aktivitas manusia.
- Sampah plastik yang terbawa arus laut.
Berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal, terus berupaya menjaga kelestarian pulau-pulau ini.
Tips Berkunjung ke Kepulauan Derawan
- Bawa uang tunai karena ATM jarang tersedia.
- Gunakan sunblock ramah lingkungan untuk melindungi terumbu karang.
- Jaga kebersihan dan jangan mengambil biota laut.
- Pesan penginapan dan speedboat lebih awal, terutama di musim liburan.
Penutup
Kepulauan Derawan bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi sebuah pengalaman yang mengubah cara kita memandang laut dan kehidupan di sekitarnya. Dari pantai yang tenang hingga kehidupan bawah laut yang memukau, Derawan adalah bukti bahwa Indonesia memiliki surga-surga tersembunyi yang layak dijaga selamanya.